Jumat, 24 Oktober 2014

2.1 PERTUMBUHAN PENDUDUK



PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.

Pertumbuhan penduduk disuatu Negara sangat dipengaruhi oleh 3 hal yaitu Kelahiran (fertilitas), Kematian (mortalitas) dan Perpindahan penduduk (migrasi). Pada kesempatan kali ini kita akan mengkaji tentang ketiganya.
  • Kelahiran (fertilitas).
Faktor kelahiran (fertilitas) merupakan tingkat pertambahan penduduk melalui kelahiran bayi disuatu wilayah pada suatu priode tertentu. Kelahiran (fertilitas) dapat dihitung dengan 2 cara yaitu:

Ø      Tingkat Kelahiran Kasar.
Tingkat kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR) merupakan jumlah yang menunjukan angka kelahiran pada setiap 1000 orang penduduk pada priode tertentu.

Ø      Tingkat Kelahiran Menurut Umur.
Tingkat kelahiran meurut umur atau age specific birth rate (ASBR) yaitu angka yang menunjukan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita menurut umur tertentu setiap tahun.
Faktor Kematian (mortalitas) merupakan pengurangan penduduk melalui kematian disuatu wilayah pada suatu priode tertentu. Tingkat kematian (mortalitas) dapat dihitung dengan 4 cara yaitu sebagai berikut:
Ø      Tingkat Kematian Kasar.
Tingkat kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) merupakan jumlah yang menunjukan angka kematian pada setiap 1000 orang penduduk pada priode tertentu.
Tinggi rendahnya tingkat kematian kasar dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:
§         Tingkat kematian digolongkan tinggi apabila angka kematian kasarnya lebih dari 20 untuk setiap 1000 jiwa.
§         Tingkat kematian digolongkan sedang apabila angka kematian kasarnya lebih dari 10-20 untuk setiap 1000 jiwa.
§         Tingkat kematian digolongkan rendah apabila angka kematian kasarnya kurang dari 10 untuk setiap 1000 jiwa.

Ø      Tingkat Kematian Berdasarkan Usia.
Tingkat kematian berdasarkan usia atau age specific death rate (ASDR) merupakan jumlah penduduk yang meningggal pada setiap 1000 orang yang berada pada kelompok usia yang sama.

Ø      Tingkat Kematian Berdasarkan Sebab.
Tingkat kematian berdasarkan sebab atau cause specific death rate (CSDR) merupakan jumlah penduduk yang meninggal karena sebab tertentu pada setiap 1000 orang penduduk, sebab tersebut seperti penyakit, kecelakaan dan sebagainya.

Ø      Tingkat Kematian Bayi.
Tingkat kematian bayi atau infant mortality rate (IMR) adalah jumlah kematian bayi lahir hidup setiap 1000 penduduk disuatu daerah pada satu tahun.
Perpindahan penduduk (migrasi) adalah pindahnya penduduk dari satu tempat ketempat lain dan tidak terpengaruh oleh wilayah, Perpindahan penduduk (migrasi) dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

Ø      Migrasi Permanen.
Migrasi permanen merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap di tempat yang baru. Seseorang dianggap menetep apabila orang tersebut sudah bertempat tinggal di daerah tujuan selama 3 bulan dan kalau kurang 3 bulan belum dianggap menetap.
Migrasi Permanen dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:

§        Migrasi Nasional.
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ketempat lain tetapi masih dalam satu wilayah Negara. Migrasi nasional dibedakan menjadi 3.

1.      Transmigrasi.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang berpenduduk padat kepulau yang penduduknya tidak padat. Transmigrasi digolongkan menjadi 3 yaitu:
- Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.
- Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan atas keinginan sendiri dan biaya ditanggung sendiri.
- Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi yang dilakukan dengan tujuan tertentu, misal bedol desa, dan sebagainya.

2.      Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpidahan penduduk dari daerah pedesaan kedaerah perkotaan.

3.      Ruralisasi atau Urbanisasi
Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota kedesa, mobilitas ini biasanya dilator belakangi karena kejenuhan tinggal di kota.

§  Migrasi Internasional.
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari satu Negara ke negara lain untuk menetap, migrasi internasional dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.

1.    Imigrasi.
Imigrasi adalah perpindahan penduduk masuk kesuatu Negara untuk menetap.

2.      Emigrasi.
Emigrasi adalah perpindahan penduduk yang keluar dari Negara lain untuk menetap.

3.      Remigrasi.
Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali kenegara asal setelah pindah ke Negara lain.

Ø      Migrasi Nonpermanen.
Mobilitas nonpermanent merupakan bentuk perpindahan penduduk antar tempat tanpa adanya tujuan untuk menetap. Dua jenis mobilitas nonpermanent yaitu mobilitas komutasi dan mobilitas sirkulasi.
Cara mengatasi / Mengurangi Ledakan Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
 
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
 
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
 
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

Jumat, 17 Oktober 2014

3.RUANG LINGKUP ISD

RUANG LINGKUP ISD
• Kegiatan sosial dalam masyarakat
• Konsep atau pengertian tentang kenyataan sosial
• Masalah yang timbul dalam masyarakat
Keluarga merupakan media terdekat dari suatu proses sosialisasi.Begitu seorang bayi dilahirkan, ia sudah berhubungan dengan kedua orang tuanya, kakak-kakaknya, dan mungkin dengan saudara dekat lainnya.
Sebagai anggota keluarga yg baru di lahirkan, ia sangat tergantung pada perlindungan dan bantuan anggota-anggota keluarganya. Proses sosialisasi awal ini dimulai dengan proses belajar menyesuaikan diri dan mengikuti setiap apa yg diajarkan oleh orang-orang dekat sekitar lingkungan keluarganya, seperti belajar makan, berbicara, berjalan, hingga belajar bertindak dan berperilaku.
Dalam keluarga, orang tua mencurahkan perhatian untuk mendidik anaknya agar anak tersebut memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yg benar melalui penanaman disiplin sehingga membentuk kepribadian yg baik bagi si anak.
Oleh karena itu, orang tua sangat berperan untuk :
1. selalu dekat dengan anak-anaknya,
2. memberi pengawasan dan pengendalian yg wajar,sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan,
3. mendorong agar anak dapat membedakan antara benar dan salah,baik dan buruk,pantas dan tidak pantas dan sebagainya,
4. ibu dan ayah dapat membawakan peran sebagai orang tua yg baik serta menghindarkan perbuatan dan perlakuan buruk serta keliru di hadapan anak-anaknya,dan
5. menasihati anak-anaknya jika melakukan kesalahan serta menunjukkan dan mengarahkan mereka ke jalan yg benar
Apabila terjadi suatu kondisi yg berlainan dengan hal di atas, maka anak-anak akan mengalami kekecewaan.kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
1. orang tua kurang memperhatikan anak-anaknya,terlalu sibuk dengan kepentingan-kepentingannya,sehingga anak merasa diabaikan,hubungan anak dengan orang tua menjadi jauh,padahal anak sangat memerlukan kasih saying mereka, dan
2. Orang tua terlalu memksakan kehendak dan gagasannya kepada anak sehingga sang anak menjadi tertekan jiwanya.
Dalam lingkungan keluarga kita mengenal dua macam pola sosialisai, yaitu dengan cara represif (repressive socialization) yg mengutamakan adanya ketaatan anak pada orang tua dan cara partisipasi (participatory socialization) yg mengutamakan adanya partisipasi dari anak.

Sumber :  http://tyaskartika.blogspot.com/2010/11/pengertian-ilmu-sosial-dasar-isd_14.html

Kamis, 02 Oktober 2014

2.ISD DAN IPS

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ISD DAN IPS

A.Perbedaan

•  Ilmu Sosial Dasar (ISD) didapatkan di Perguruan Tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diberikan pada saat sekolah lanjutan
•  Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan mata kuliah tunggal sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan gabungan dari kelompok mata pelajaran
•  Ilmu Sosial Dasar (ISD) mengarah pada pembentukan kepribadian sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengarah pada pembentukan keterampilan intelektual
•  Ilmu Sosial Dasar (ISD) tidak dapat dipadukan dengan obyek-obyek lain sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan gabungan dari beberapa obyek-obyek ilmu pengetahuan

B.Persamaan :

•  Keduanya digunakan untuk bahan pengajaran dalam pendidikan
•  Keduanya mempunyai materi tentang kehidupan serta masalah-masalah sosial
•  Keduanya mengarahkan pada mahasiswa/siswa untuk membentuk rasa peka akan kehidupan sosial
•  Keduanya membuat kita menyadari tentang masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat

Sumber : http://tyaskartika.blogspot.com/2010/11/pengertian-ilmu-sosial-dasar-isd_14.html

1.PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR (ISD)

PENGERTIAN ISD 

• ISD adalah ilmu pengetahuan yang membahas dan mencakup masalah sosial dari berbagai aspek ilmu pengetahuan yang pembahasaannya searah ataupun mendukung dengan apa yang terkait dalam ISD itu sendiri. Ilmu sosial dasar bukanlah suatu ilmu yang disiplin tersendiri, karena ISD tidak memiliki obyek tesendiri dalam pengembangannya. Tetapi, ISD bukanlah merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial lainnya, karena masing-masingnya mempunyai obyek-obyek sendiri sehingga sangatlah tidak mungkin untuk dipadukan. Maka dari itu ISD hanya khusus dirancang untuk perguruan tinggi.

 TUJUAN ISD

•  Untuk memberikan suatu pengetahuan yang terkaitkan pada hal sosial
•  Untuk memberikan pengertian tentang gejala sosial
•  Untuk memahami akan adanya masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat
•  Untuk menyadari apa yang sedang terjadi didalam kehidupan sosial
•  Untuk dapat berinteraksi dengan kehidupan bermasyarakat
•  Untuk dapat membuat kita peka dan serta berpartisipasi dalam menangani masalah – masalah yang terjadi dimasyarakat

 3 KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN
Pada dasar pengelompakan ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu adalah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Budaya

   1. Ilmu Pengetahuan Alam adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda - benda alam dengan hukum - hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. Sedangkan menurut dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah mempelajari tentang metode - metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala - gejala secara lebih filosofis.
   2. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek - aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
   3. Ilmu Pengetahuan Budaya adalah ilmu - ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya. Kategori tergolong dalam ilmu ini seperti (Teologi, Filsafat, Hukum, Sejarah, Filologi, Bahasa, Budaya & Linguistik (Kajian Bahasa), Kesusastraan, Kesenian, Psikologi).


Sumber : • http://tyaskartika.blogspot.com/2010/11/pengertian-ilmu-sosial-dasar-isd_14.html
              • mtakbar.blogspot.com