Rabu, 22 Juli 2015

BAB 5 - Manusia dan Keindahan



A. KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, cantik dan sebagainya.


a. Apakah keindahan itu?

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa Perancis “beau”, sedang Italia dan spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”.

Perbedaan keindahan menurut luasnya pengertian:
1. Keindahan dalam arti yang luas
· Keindahan seni
· Keindahan alam
· Keindahan moral
· Keindahan intelektual

2. Keindahan dalam arti estetis murni
Menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
 


b. Nilai Estetik

Adalah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan.


c. Kontemplasi dan Ekstansi

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.Bila kedua dasar ini digabungkan maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. 


d. Apa sebab manusia menciptakan keindahan?

Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Alasan/Motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan:
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan manusia
4. Keagungan Tuhan


e. Keindahan menurut pandangan romantik

John Keats (1795-1821) dalam Endymion mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan. Dari sini kita mengetahui bahwa keindahan hanyalah sebua konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Karena itu dia tidak berbicara langsung mengenai keindahan, akan tetapi sesuatu yang indah. 


B. RENUNGAN

Berasal dari kata renung, artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dihayati. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, teori-teori itu ialah:

a. Teori Pengungkapan
Teori ini bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

b. Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.

c. Teori Psikologik
Teori ini menjelasakan bahwa hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis.


C. KESERASIAN

Berasal dari kata serasi dan rasi, artinya cocok, kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

Beberapa teori dalam keserasian:

a. Teori Obyektif dan Teori Subyektif

1.Teori Obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.

2.Teori Subyektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.

b. Teori Perimbangan
Teori Perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani kuno dipahami secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (yakni mempunyai bagian-bagian).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar