Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang situs e-commerce terbesar yang ada di dunia, yaitu Amazon.com. Amazon.com adalah e-commerce terbesar di dunia yang menyediakan berbagai jenis produk seperti buku, games, gadget, dan lain-lain. E-commerce ini didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 1944 yang berpusat di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Tidak hanya di Amerika, Amazon juga tersebar ke penjuru dunia, seperti Italia, Jerman, Inggris, Canada, Spanyol, China, Jepang, dan masih banyak Negara lainnya.
Sejarah Amazon
Pada pertama awal berdirinya, Jeff Bezos memberikan nama situs tersebut dengan sebutan "Cadabra". Lalu kemudian ia mengganti nama situs tersebut dengan nama sungai paling deras di dunia, yaitu Amazon. Dengan harapan dapat melakukan penjualan lewat web sederas air sungai Amazon. Ide dasar dari perusahaan ini sendiri adalah menjual buku secara online dengan nilai tambah (Value added) kepada pembeli dibandingkan dengan toko buku konvensional. Persediaan minimal dapat dilakukan dikarenakan Amazon.com hanya menjadi perantara antara penerbit buku dengan pembeli dan dapat memilih/membeli dari manapun atau negara manapun calon pembeli tersebut.
Setelah Amazon telah meluncurkan toko buku online-nya kemudian Amazon.com meningkatkan fitur pada produk-produk dan jasa yang ditawarkan dan kemampuan dari e-retailing-nya. Fitur produk yang ditambahkan adalah belanja 1-klik (1 click shopping) yang juga dipatenkan, personalisasi penduduk, daftar-daftar keinginan dan kartu-kartu ucapan.
Pada pertengahan tahun 1998 perusahaan Amazon ini meluncurkan sebuah produk tambahan seperti musik dan video DVD. Dimusim gugur 1998 perusahaan ini juga melebarkan sayapnya ke Eropa dan mengakuisisi toko-toko buku online di Inggris dan Jerman. Pada awal tahun 2000, perusahaan ini sudah menawarkan tujuh kategori produk, kebun dan taman, sampai ke peralatan perbaikan rumah di 160 Negara.
Produk-produk yang terdapat di Amazon.com :
1. Amazon Booksurge
Merupakan print-on-demand buku binis yang memberikan penerbit kemampuan untuk mendistribusikan bahan meskipun telah memiliki relasi, peritel terkemuka dan distributor.
2. Amazon EBS
Menyediakan blok tingkat volume penyimpanan untuk di gunakan dengan Amazon C2.
3. Amazon C2
Menyediakan layanan web server virtual dengan harga murah ($0,10 setiap jam nya).
4. Amazon elastic MapReduce
Merupakan layanan web yang memungkinkan perusahaan, peneliti, analisis data dan pengembang untuk memproses data dalam jumlah besar dengan mudah dan biaya yang efektif.
5. Amazon Fresh
Adalah layanan pengiriman makanan dimana pemesanannya dilakukan secara online.
6. Amazon Kindle
Merupakan sebuah e-reader yang menerbitkan buku, Koran, dan majalah.
7. Amazon Kindle 2 Amazon`s
Adalah ponsel ebook reader.
8. Amazon Kindle Dx
Merupakan versi dari Kindle yang memiliki ukuran layar lebih besar dari Kindle yang sebelumnya.
9. Amazon S3
Adalah layanan penyimpanan online untuk perusahaan-perusahaan pengembang.
10. Amazon Unbox
Adalah layanan video, dan hanya tersedia di Amerika Serikat.
11. Amazon Video On Demand
Merupakan layanan video streaming untuk televise dan film.
12. Amazon Web Service
Amazon Web Service pada perjalanannya telah menyediakan semua rangkaian infrastruktur layanan web platform, dan ini terjadi sejak awal tahun 2006. Aws membuat sebuah rangkain infrastruktur yang sangat fleksibel untuk memilih mana platform pengembangan program, dalam artian pelanggan hanya membayar untuk apa yang digunakan tanpa ada biaya apapun.
13. Mechanical Truk
Merupakan sumber keramaian layanan
yang memungkinkan para pemgembang dan perusahaan untuk mendapatkan orang-orang
untuk melakukan sejumlah kecil dari perkerjaan yang tidak di dapat.
Dengan Artificial intelligence Amazon
memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil yang mirip.
Proses pembelian suatu barang melalui internet atau e-commerce dimulai ketika pembeli mengunjungi
suatu situs Amazon.com yang menjual barang yang sedang dibutuhkanya, langkah
selanjutnya adalah pemilihan barang yang diinginkanya (product selection).
Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan
shopping cart untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan
akan dibayar.
Gambaran secara sederhana
shopping cart ini adalah seperti kereta belanja atau keranjang yang biasanya
kita gunakan untuk berbelanja di pasar swalayan ataupun dipasar tradisional
yang berfungsi sebagai tempat untuk menaruh barang-barang belanjaan kita.
Shopping cart itu sendiri biasanya adalah berbentuk formulir dalam web, dan
dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML dengan SSL encryption sebagai
penjamin keamanan datanya. Seperti dalam keranjang belanja di pasar swalayan,
dalam Shopping cart barang-barang yang sudah dimasukkan masih bisa di-cancel /
dikembalikan.Setelah barang yang akan dibeli dipilih, maka proses selanjutnya adalah pembeli harus melakukan proses pembayaran. Sebelumnya pembeli harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu. Setelah form terisi, pihak penyedia e-commerce Amazon.com akan mengirim email ke konsumen dan kepada pihak penerbit kartu kredit tersebut untuk mengecek kebenaran data-data konsumen tersebut.
Setelah data-data tersebut dinyatakan benar maka penyedia jasa e-commerce Amazon.com akan memberitahukan kepada retailer tentang barang-barang apa saja yang dipesan oleh konsumen, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli (UPS, FEDEX, dll). Bahkan beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet (misal: FEDEX. www.fedex.com , dll).
Untuk proses pembayaran e-commerce Amazon.com menyediakan banyak alternatif :
1. Kartu Kredit Dalam transaksi dengan menggunakan kartu kredit, konsumen akan memberikan nomor kartu kreditnya kepada pedagang. Pedagang kemudian akan mengecek kebenaran data-data dari pemilik kartu kredit tersebut kepada bank penerbitnya, setelah data-data tersebut terbukti kebenaranya maka pedagang tersebut akan membuat slip pembelian untuk disetujui oleh konsumen, setelah disetujui oleh konsumen maka pedagang dapat menggunakan slip pembelian tersebut untuk mengambil uang di bank.
2. Cek Elektronik
Pada dasarnya, cek elektronik mempunyai fungsi yang sama denga cek kertas, yaitu bertindak sebagai pesan pada bank untuk mengirimkan dananya. Keunggulan cek elektronik jika dibandingkan dengan cek kertas adalah pengirim dapat melindungi diri sendiri dari kecurangan-kecurangan yang mungkin timbul dari kebocoran nomor rekening mereka oleh orang-orang yang tidak berhak, yaitu dengan memanfaatkan protocol SET (untuk pembahasan protocol SET akan dibawas lebih rinci di bagian lain). web site yang menyediakan penjelasan mengenai cara pembayaran ini adalah http://www.icheck.com.
3. Digital Cash (E-Cash)
E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan. Nilai uang tidak lebih terbentuk dari untaian bit-bit , pihak bank dapat mendebit rekening kita dengan sejumlah penarikan yang nilainya sama dengan nilai uang yang digunakan. Bank dapat melakukan validasi dari masing-masing penarikan tersebut dengan penanda digital (digital stamp) sebelum mentrasmisikanya ke komputer kita.
4. Kartu Pintar (Smart Card)
Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pada prinsipnya pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa kita pakai untuk berbelanja, yaitu pada saat kita melakukan transaksi pembelian suatu barang, uangnya didebet langsung dari account kita di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki smart card reader. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan software bernama e-wallet. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah http://www.discvault.com.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-commerce Amazon.com maupun e-commerce lainnya.
Amazon.com memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan :
Kelebihan :
- Amazon.com merupakan perusahaan on-line pengecer produk media yang membidik sekaligus menghibur.
- Fungsi seperti Pengguna Review yang dianggap sebagai atribut yang positif untuk berbagai informasi dan masukan yang dapat membantu mendorong penjualan.
- Amazon merupkan perusahaan online yang telah memiliki nama yang terkenal di dunia.
- Pada sepulu tahun terakhir ini telah menggembangkan basis pelanggan sekitar 30 juta orang, dan sekarang amazon.com telah memiliki kategori produk yang mencakup elektronik, mainan dan permainan, dan masih banyak lagi.
- Penggunaan pasar on-line menyediakan fasilitas bagi pelanggan untuk menjual barang-barang yang tidak diinginkan, sehingga menjadi point yang berbeda bagi amazon.com untuk bersaing dengan pengecer lainnya.
- Berhasil membangun ikatan yang kuat dengan pelanggan yang lebih muda sehingga memberikan kesetiaan kepada merek.
Kelemahan :
- Amazon.com tergantung pada penyampaian eksternal perusahaan untuk melaksanakan fungsi pengiriman antarmuka dengan pelanggan yang tak terkendali dapat mengakibatkan tingkat layanan dan potensi masalah biaya meningkat seperti : transportasi, distribusi, dam kenaikan bahan bakar kendaraan meningkat, serta tentang perpajakan.
- Amazon.com menambahkan kategori baru untuk bisnis, maka resikonya dapat merusak merek.
- Supplier sedikit.
- Resiko inventori-musiman
- Pelanggaran data rahasia informasi pelanggan.
- Terlalu banyak kategori penjualan yang baru, sehingga membuat pelanggan menjadi bingung.
Sumber : http://heraldyseptarianto.blogspot.co.id/2015/02/e-commerce-amazon-tugas-softskill.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar